Back to Articles
Teknologi & Pengembangan IT

Lynx: Framework Cross-Platform Mobile Terbaru dari ByteDance

Angga Mulya
17 Agustus 2025
62 views
#lynx
#react
#mobile-app
#mobile-programming
#programmer
#it
Lynx: Framework Cross-Platform Mobile Terbaru dari ByteDance

ByteDance perusahaan di balik TikToK baru saja merilis Lynx, sebuah framework open-source untuk pengembangan aplikasi mobile dan web yang menonjolkan performa tinggi serta kemudahan bagi pengembang web.

  1. Latar Belakang & Motivasi Pengembangan

ByteDance mengembangkan Lynx sebagai jawaban atas keterbatasan yang mereka temui pada React Native, khususnya terkait kinerja, fleksibilitas, dan kendali atas ekosistem. Courier

Lynx sudah digunakan secara internal di berbagai fitur TikTok. mulai dari search panel, TikTok Studio, Shop, LIVE, hingga event besar seperti Disney100 atau The Met Gala

 

  1. Arsitektur & Teknologi Inti

    a. Arsitektur Dual-Threaded

Lynx memisahkan eksekusi logika dan UI ke dua thread berbeda:

Thread UI utama menggunakan PrimJS (berbasis QuickJS) untuk menangani rendering UI dengan responsif.

Thread latar belakang bertugas menangani logika aplikasi, data fetching, state, dan komputasi berat.

Hal ini mengurangi lag dan meningkatkan kecepatan respon aplikasi.

   b. Rendering Native & CSS Sejati

Lynx merender UI native, bukan web view. Styling dilakukan menggunakan CSS sepenuhnya—termasuk animasi, variabel, gradients, Flexbox, dan Grid—tanpa abstraksi JavaScript yang rumit. 

   c. Rust-Powered Tooling

Lynx memanfaatkan Rspack, bundler berbasis Rust, untuk mempercepat proses build, serta mengandalkan PrimJS untuk UI. Ini meningkatkan efisiensi dan performa secara keseluruhan.

  d. Framework-Agnostik

Walau tersedia ReactLynx (“React on Lynx”) sebagai pilihan awal, Lynx dirancang untuk mendukung framework lain seperti Vue, Svelte, Angular, dan lainnya. Penggunaan React bahkan hanya mencakup sebagian dari basis pengguna saat ini

  1. Kekurangan & Tantangan

  • Ekosistem masih tipis

Belum banyak library atau komunitas sekelas React Native atau Flutter. 

Stabilitas di beberapa platform

Pengembangan di Windows atau Linux dilaporkan kurang stabil; macOS menunjukkan hasil terbaik.

Kurangnya adopsi komunitas luas

Meski banyak yang tertarik, namun belum banyak proyek eksternal besar yang menggunakan Lynx sepenuhnya.

  • Belum cocok untuk aplikasi full-stack baru

Saat ini idealnya digunakan sebagai bagian dari aplikasi eksisting, bukan membangun baru dari nol.

Kesimpulan

Lynx adalah framework mobile cross-platform yang sangat modern, dengan pendekatan performa tinggi, native rendering, dan kemudahan bagi pengembang web. Jika kamu atau timmu menginginkan:

UI yang responsif.

Styling seperti web (CSS).

Pemisahan rendering dan logika via multi-threading.

Opsi penggunaan berbagai framework JS.

… maka Lynx adalah opsi menarik untuk dicoba baik sebagai bagian aplikasi yang sudah berjalan, maupun untuk prototipe fitur cepat. Namun, jika membutuhkan kematangan ekosistem, library lengkap, dan dukungan platform luas, React Native atau Flutter masih lebih matang untuk digunakan sekarang.

Published on 17 Agustus 2025 • Updated on 17 September 2025